JAKARTA – suksesmedia.id – Belakangan ini tanaman kecubung tengah menjadi perbicangan banyak kalangan. Apalagi jika mengingat tanaman ini memberikan manfaat namun juga ada bahanya di dalamnya. Meskipun dikenal memiliki sejumlah manfaat, penggunaan tanaman kecubung hedaknya berhati-hati dan disesuaikan peruntukannya. Tanaman kecubung, khususnya buahnya dipercaya sejumlah orang memiliki berbagai khasiat.

Masyarakat zaman dulu menggunaka buah kecubung untuk mengobati gangguan atau penyakit pada telinga. Misalnya pada penderita penyakit telinga yang mengeluarkan bau tidak sedap. Semantara itu, daun kecubung juga memiliki khasiat untuk meredakan masalah bengkak pada kulit. Namun dibalik beberapa manfaat tersebut, tanaman kecubung juga memiliki bahaya serta dampak negatif jika digunakan secara tidak tepat. Nah…berikut ini adalah bahaya dari penggunaan tanaman kecubung yang tidak tepat:

Keracunan dan Efek Psikotik

Kecubung mengandung alkaloid tropan seperti atropin, skopolamin, dan hiosiamin, yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Konsumsi tanaman ini dapat menyebabkan halusinasi, delusi, dan gangguan kesadaran yang serius. Efek ini kadang-kadang dimanfaatkan oleh mereka yang mencari pengalaman psikoaktif, tetapi penggunaan ini sangat berbahaya dan tidak dapat diprediksi.

Pada banyak kejadian, Dosis kecil sekalipun dapat menyebabkan gejala keracunan, dan overdosis dapat berakibat fatal. Gejala keracunan dapat muncul dalam waktu 30 menit hingga beberapa jam setelah konsumsi dan mencakup halusinasi yang intens, delirium, kebingungan, disorientasi, serta kehilangan kontrol otot.

Efek Fisiologis Berbahaya

Konsumsi kecubung dapat menyebabkan kenaikan detak jantung yang signifikan, yang bisa berbahaya terutama bagi orang dengan kondisi jantung yang mendasarinya. Tak hanya itu, bahaya konsumsi kecubung juga sering dilaporkan adalah mulut yang sangat kering dan kesulitan menelan, yang merupakan tanda keracunan.

Sementara itu, dalam kasus lain Kecubung menyebabkan pupil mata melebar, yang bisa menyebabkan penglihatan kabur dan sensitivitas ekstrem terhadap cahaya. Efek ini bahkan akan dapat dirasakan dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga diperlukan penanganan yang tidak mudah akibat konsumsi buah kecubung ini.

Resiko Kematian

Dikenal dengan toksisitas yang tinggi, kecubung memiliki dampak yang cukup berat yang bisa berujung pada kematian. Tanaman kecubung sangat beracun, dan banyak kasus keracunan yang telah dilaporkan berakhir dengan kematian, terutama pada mereka yang tidak menyadari dosis aman (jika ada dosis aman) atau yang menggunakan tanaman ini tanpa pengawasan medis. Di sisi lain, Efek toksik pada sistem saraf pusat dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan kegagalan jantung, yang merupakan penyebab utama kematian dalam kasus overdosis kecubung.

Efek Jangka Panjang dan Gangguan Mental

Paparan berulang atau dosis tinggi dari kecubung dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, yang berujung pada gangguan mental dan kognitif yang berkepanjangan. Parahnya, sebagian orang tidak menyadari bahwa konsumsi maupun penggunaan kecubung yang salah akan berdampak pada kerusakan pada otak. Sistem saraf pada otak, akan mudah rusak. Tak hanya itu, sistem otak yang rusak ini, juga akan berakibat pada seseorang menjadi lebih sering mengalami halusinasi.

Tanaman kecubung adalah salah satu tanaman beracun yang sangat berbahaya jika disalahgunakan. Potensi toksisitasnya yang tinggi dan efek psikoaktifnya yang tidak dapat diprediksi menjadikannya sangat berisiko untuk dikonsumsi. Kesadaran akan bahaya tanaman ini sangat penting untuk mencegah keracunan yang tidak disengaja atau penggunaan yang tidak bertanggung jawab. Nah jika kamu atau orang terdekat kamu ternyata sedang mengalami masalah akibat konsumsi atau penggunaan tanaman kecubung yang salah, segeralah berkonsultasi dengan dokter sehingga mendapatkan penanganan yang tepat (*)

By Editor