JAKARTA – suksesmedia.id – Selama masa kehamilan, nutrisi yang baik sangat penting untuk kesehatan ibu dan perkembangan bayi yang sedang dikandung. Namun, tidak semua makanan aman untuk dikonsumsi selama kehamilan. Beberapa makanan memiliki risiko tertentu yang dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Pola makan dengan gizi tepat dan seimbang, akan sangat berpengaruh pada kesehatan ibu dan anak yang dikandungnya.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa, anak-anak yang mendapatkan asupan makanan cukup dan gizi tepat akan tumbuh menjadi balita yang sehat. Oleh sebab itu para ibu hamil hendaknya berhati-hati ketika mengonsumsi makanan. Nah berikut ini adalah enam jenis makanan yang disarankan untuk tidak dikonsumsi oleh ibu hamil:
1. Ikan Tinggi Merkuri
Ikan yang tinggi kandungan merkuri, seperti hiu, tuna besar, dan marlin, sebaiknya dihindari selama kehamilan. Merkuri adalah logam berat yang dapat membahayakan perkembangan sistem saraf janin. Paparan berlebihan terhadap merkuri dapat menyebabkan kerusakan pada otak, sistem saraf, dan penglihatan bayi yang sedang berkembang.
2. Daging Mentah atau Setengah Matang
Daging mentah atau setengah matang, termasuk daging sapi, domba, atau unggas, harus dihindari selama kehamilan. Bakteri seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria yang dapat ditemukan dalam daging mentah atau setengah matang dapat menyebabkan infeksi makanan yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Infeksi tersebut dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk keguguran atau bayi lahir prematur.
3. Telur Mentah atau Setengah Matang
Telur mentah atau setengah matang juga mengandung risiko infeksi bakteri seperti Salmonella. Oleh karena itu, mengonsumsi telur mentah, telur setengah matang, atau makanan yang mengandung telur mentah (seperti adonan kue mentah) harus dihindari selama kehamilan untuk mencegah infeksi dan komplikasi yang mungkin timbul.
4. Keju Mentah dan Produk Susu Tidak Dipasteurisasi
Keju mentah dan produk susu yang tidak dipasteurisasi, seperti keju feta, keju biru, atau susu segar, juga dapat menyimpan bakteri berbahaya seperti Listeria. Infeksi Listeria pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, atau penyakit pada bayi yang baru lahir.
5. Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol harus sepenuhnya dihindari selama kehamilan. Alkohol dapat dengan mudah melewati plasenta dan mencapai janin, menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius, termasuk kelainan fisik, mental, dan perkembangan. Bahkan konsumsi alkohol dalam jumlah kecil dapat membahayakan kesehatan janin.
6. Kafein Berlebihan
Konsumsi kafein berlebihan juga harus dihindari selama kehamilan. Kafein dapat melewati plasenta dan mencapai janin, yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Selain itu, konsumsi kafein berlebihan juga dapat meningkatkan risiko keguguran atau bayi lahir dengan berat badan rendah.
Selama masa kehamilan, penting untuk memahami batasan gizi dan menghindari makanan yang berpotensi membahayakan kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Dengan memperhatikan jenis makanan yang sebaiknya dihindari, ibu hamil dapat membantu menjaga kesehatan mereka sendiri dan memberikan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sedang dikandung. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk rekomendasi yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan individu Anda. (*)