JAKARTA – suksesmedia.id – Dorongan terhadap gairah seks merupakan sifat dan naluri alami bagi setiap orang. Namun jika dorongan tersebut justru berlebihan dan mengganggu keseimbangan kehidupan pribadi dan bahkan berdampak pada emosi seseorang, maka hal tersebut justru akan berakibat buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Beberapa orang dilaporkan mengalami kecanduan seks yang berujung pada kehidupan yang tidak sehat.

Kecanduan seks adalah masalah yang serius yang dapat memengaruhi kehidupan seseorang secara menyeluruh. Meskipun mungkin sering dianggap sebagai lelucon atau bahkan hal yang diinginkan oleh beberapa orang, kecanduan seks sebenarnya dapat merusak hubungan, pekerjaan, dan kesejahteraan mental seseorang. Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi kecanduan seks, dan pemahaman akan faktor-faktor ini penting untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Dilansir dari mayo clinic sebenarnya terdapat sejumlah penyebab orang alami kecanduan seks. Berikut ini adalah sejumlah sebab orang mengalami kecanduan seks:

1. Keterkaitan Faktor Genetik

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan seseorang rentan terhadap kecanduan seks adalah faktor genetik. Penelitian telah menunjukkan bahwa adanya riwayat keluarga dengan masalah kecanduan, baik itu kecanduan seks maupun kecanduan jenis lainnya, dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kecanduan seks. Gen-gen tertentu yang terkait dengan regulasi dopamin, neurotransmitter yang terlibat dalam pengalaman kesenangan dan hadiah, juga dapat memainkan peran dalam kecanduan seks.

2. Pengaruh Lingkungan dan Pengalaman Traumatik

Selain faktor genetik, lingkungan juga dapat memainkan peran penting dalam perkembangan kecanduan seks seseorang. Pengalaman traumatis seperti pelecehan seksual atau kekerasan dalam rumah tangga dapat memicu perilaku seksual yang tidak sehat dan menjadi pemicu kecanduan seks di kemudian hari. Lingkungan yang memperbolehkan akses mudah terhadap materi pornografi atau mendukung budaya yang mempertontonkan seks secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kecanduan seks.

3. Masalah Kesejahteraan Mental

Kecanduan seks juga sering kali terkait dengan masalah kesejahteraan mental seperti depresi, kecemasan, atau gangguan stres pasca-trauma. Seseorang mungkin menggunakan seks sebagai mekanisme koping untuk mengatasi masalah emosional atau menghindari gejala yang tidak nyaman dari kondisi kesejahteraan mental mereka. Namun, penggunaan seks sebagai bentuk pelarian dapat berkembang menjadi kecanduan jika tidak ditangani dengan baik.

4. Peran Dopamin Dalam Kecanduan Seks

Dopamin adalah neurotransmitter yang terlibat dalam pengalaman kesenangan dan hadiah. Saat seseorang terlibat dalam aktivitas seksual atau mendapat rangsangan seksual, otak melepaskan dopamin, yang menciptakan sensasi kenikmatan dan kepuasan. Bagi orang yang rentan terhadap kecanduan seks, lonjakan dopamin ini dapat menjadi sangat kuat, menyebabkan mereka mencari pengalaman seksual secara terus-menerus untuk merasakan sensasi yang sama. Hal ini mirip dengan mekanisme yang terjadi dalam kecanduan zat seperti narkoba atau alkohol, di mana otak terus-menerus mencari rangsangan untuk merasakan lonjakan dopamin yang sama.

5. Faktor Psikologis

Faktor psikologis juga dapat memainkan peran penting dalam perkembangan kecanduan seks seseorang. Misalnya, rendahnya harga diri atau perasaan tidak berharga dapat mendorong seseorang untuk mencari validasi melalui aktivitas seksual. Seseorang mungkin menggunakan seks sebagai cara untuk merasa diinginkan atau berharga, bahkan jika hanya untuk sementara waktu. Selain itu, masalah kontrol impuls juga dapat menjadi faktor yang memperburuk kecanduan seks seseorang, di mana mereka kesulitan untuk mengendalikan dorongan seksual mereka bahkan ketika mereka menyadari konsekuensinya.

6. Pengaruh Media dan Teknologi

Perkembangan teknologi modern, terutama internet, telah mengubah cara orang mengakses materi pornografi dan terlibat dalam perilaku seksual. Akses yang mudah dan anonimitas yang ditawarkan oleh internet dapat membuat orang lebih rentan terhadap kecanduan seks. Pornografi online, dengan berbagai macam konten yang tersedia dengan cepat dan tanpa biaya, dapat menjadi pemicu bagi banyak orang yang kemudian mengalami kecanduan seks. Selain itu, media sosial dan aplikasi kencan online juga dapat memperkuat perilaku seksual yang tidak sehat dan menyebabkan kecanduan.

7. Kurangnya Pendidikan Seksual

Kurangnya pendidikan seksual yang sehat dan komprehensif juga dapat menjadi faktor penyebab kecanduan seks. Ketika seseorang tidak memahami tentang seks secara menyeluruh, termasuk bagaimana memahami dan mengelola dorongan seksual mereka, mereka mungkin lebih rentan terhadap penggunaan seks sebagai mekanisme koping yang tidak sehat atau bahkan mengembangkan kebiasaan seks yang obsesif.

Lalu bagaiamana cara menangani orang kecanduan seks? Mengatasi kecanduan seks memerlukan pendekatan yang holistik dan terkoordinasi. Langkah pertama adalah mengakui adanya masalah dan mencari bantuan dari profesional kesehatan mental yang berpengalaman dalam penanganan kecanduan seks. Terapi kognitif perilaku, terapi psikodinamik, dan terapi kelompok adalah beberapa pendekatan yang umum digunakan dalam pengobatan kecanduan seks. Selain itu, dukungan dari keluarga dan teman-teman juga dapat menjadi faktor penting dalam pemulihan seseorang dari kecanduan seks.

Kecanduan seks adalah masalah kompleks yang dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang. Faktor genetik, lingkungan, kesejahteraan mental, peran dopamin, faktor psikologis, pengaruh media dan teknologi, serta kurangnya pendidikan seksual yang sehat semuanya dapat memainkan peran dalam perkembangan kecanduan seks seseorang. Penting untuk memahami faktor-faktor ini dan memberikan dukungan yang tepat bagi individu yang mengalami kecanduan seks agar mereka dapat pulih dan menjalani kehidupan yang sehat dan memuaskan secara seksual. (*)

By Editor