JAKARTA – suksesmedia.id – Demam berdarah, juga dikenal sebagai demam dengue, adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Virus dengue termasuk dalam keluarga Flaviviridae dan terdiri dari empat serotipe yang berbeda: DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Infeksi oleh salah satu dari serotipe ini dapat menyebabkan penyakit demam berdarah.
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh infeksi virus dengue yang termasuk dalam keluarga Flaviviridae. Virus dengue ini pertama kali diisolasi pada tahun 1943 oleh seorang ilmuwan bernama Albert Sabin dan rekan-rekannya di laboratorium di Yale University, Amerika Serikat. Penemuan ini merupakan langkah awal dalam memahami penyakit demam berdarah dan virus yang menyebabkannya.
Virus dengue menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang bertindak sebagai vektor penular utama. Nyamuk-nyamuk ini menjadi pembawa virus dari satu individu yang terinfeksi ke individu lainnya saat mengambil darah untuk makanan mereka.
Penyakit demam berdarah secara historis telah ada di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, terutama di tempat-tempat di mana nyamuk Aedes yang dapat membawa virus dengue hidup dan berkembang biak. Wilayah-wilayah seperti Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Karibia sering kali menjadi tempat dengan insiden demam berdarah yang tinggi. Para ahli medis menyatakan bahwa anak-anak lebih rentan terkena penyakit demam berdarah, karena daya tahan tubuhnya yang belum sempurna.
Meskipun virus dengue pertama kali diidentifikasi di Amerika Serikat, penyakit ini telah menjadi masalah global yang signifikan. Pertumbuhan populasi manusia, perubahan iklim, perjalanan internasional, dan urbanisasi telah berkontribusi pada penyebaran penyakit ini ke berbagai belahan dunia.
Kenali Gejala Sejak Dini
Gejala demam berdarah bervariasi, tetapi gejala umumnya termasuk demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, ruam kulit, dan terkadang pendarahan dari gusi, hidung, atau bahkan ke dalam tubuh. Pendarahan internal yang parah dapat terjadi dan menjadi ancaman serius bagi kehidupan.
Nah berikut ini adalah sejumlah gejala dari penyakit demam berdarah:
- Demam Tinggi Mendadak: Penderita demam berdarah sering mengalami demam dengan suhu tubuh yang tinggi, seringkali mencapai 40 derajat Celsius atau lebih.
- Nyeri Otot dan Sendi: Gejala nyeri pada otot dan sendi umum terjadi pada penderita demam berdarah. Nyeri ini dapat menjadi sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Nyeri di Belakang Mata: Beberapa penderita demam berdarah mengalami nyeri di belakang mata, yang bisa menjadi salah satu ciri khas penyakit ini.
- Mual dan Muntah: Mual dan muntah adalah gejala umum yang dialami oleh penderita demam berdarah, terutama pada tahap awal penyakit.
- Ruam Kulit: Ruam kulit biasanya muncul setelah beberapa hari demam dan seringkali disertai dengan gatal-gatal. Ruam ini dapat bervariasi mulai dari bintik-bintik merah hingga ruam merah yang lebih besar.
- Pendarahan: Pendarahan dari gusi, hidung, atau kulit adalah gejala yang sering terjadi pada demam berdarah. Kadang-kadang, pendarahan internal juga dapat terjadi, yang dapat menjadi sangat serius dan mengancam jiwa.
- Penurunan Trombosit: Penurunan jumlah trombosit dalam darah adalah ciri khas dari demam berdarah. Hal ini dapat menyebabkan risiko pendarahan yang lebih tinggi.
- Gejala Gastrointestinal: Penderita demam berdarah juga dapat mengalami gejala gastrointestinal seperti diare atau sakit perut.
- Kelelahan dan Kelemahan Umum: Kelelahan yang berlebihan dan kelemahan umum juga sering dialami oleh penderita demam berdarah.
Pencegahan demam berdarah melibatkan kontrol populasi nyamuk vektor dengan menghilangkan tempat-tempat berkembang biak nyamuk, seperti genangan air di sekitar rumah, serta menggunakan insektisida dan kelambu untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk. Vaksin untuk demam berdarah saat ini telah dikembangkan dan tersedia di beberapa negara, namun belum menjadi bagian dari program imunisasi rutin di banyak tempat. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan jika anak-anak rentan terkena penyakit demam berdarah ini.
Pengobatan demam berdarah terutama bersifat suportif, dengan fokus pada penanganan gejala dan mencegah komplikasi serius. Penting untuk mencari perawatan medis segera jika seseorang mengalami gejala demam berdarah, terutama jika ada tanda-tanda pendarahan atau komplikasi lainnya. (*)