Tahukah Anda bahwa minum kopi dalam jumlah yang cukup justru akan meningkatkan memori dalam otak kita? Sejumlah peneliti percaya bahwa kopi mengandung berbagai zat yang dapat mencegah penyakit kardiovaskuler.
Kafeina atau lebih sering disebut sebagai kafein, ialah senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan terasa pahit yang bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan. Kafeina ditemukan oleh seorang kimiawan Jerman, Friedrich Ferdinand Runge, pada tahun 1819. Pada dasarnya kafein merupakan zat alami yang dapat ditemukan terkandung dalam kopi, teh dan kakao, serta dapat juga ditambahkan dalam minuman lainnya.
Sementara itu, diikutip dari salah satu studi yang telah diterbitkan dalam dalam Journal of Environmental Psychology mengungkapkan bahwa aroma kopi bisa meningkatkan konsentrasi. Aroma wangi kopi juga bisa bermanfaat membantu seseorang lebih fokus ketika mengerjakan tugas analisis. Tak hanya itu, penyuka kopi biasanya menyiapkan secangkir kopi untuk menemani dalam menyelesaikan pekerjaannya, karena memang meminum kopi dapat meningkatkan mood dan memori dalam otak, sehingga mampu berdampak pada produktivitas kerja.
Kopi masih menjadi minuman favorit bagi sebagian orang, bahkan beberapa tahun belakangan ini menjadi salah satu minuman yang hampir dikonsumsi berbagai kalangan. Sejumlah fakta ditemukan di berbagai kota di Indonesia telah membuktikan bahwa, mengonsumsi kopi menjadi tren baru gaya hidup bagi orang dewasa dan anak muda khususnya. Jadi jangan heran jika semakin menjamurnya kedai kopi atau cafe yang buka saat ini, begitu ramai dikunjungi oleh generasi masa kini.
Mengurangi Risiko Gagal Jantung
Sebuah penelitian di Inggris misalnya menyatakan, bahwa minum kopi setiap hari dapat mencegah terjadinya gagal jantung. Fakta ini diperkuat dengan bahan yang tedapat di dalam kopi diduga mengandung senyawa yang meningkatkan memori di otak, sehingga berdampak pada kinerja jantung. Kendati demikian, para penderita penyakit jantung harus mempertimbangkan Kembali jika ingin mengonsumsi kopi karena bisa berdampak pada kesehatan jantungnya. Kafein yang berlebih menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Dr. David Kao dari University of Colorado Anshutz Medical School, kopi dan kafein sering dianggap buruk untuk jantung, karena orang mengasosiasikannya dengan palpitasi akibat tekanan darah tinggi.
Melawan Radikal Bebas
Sebagai minuman nabati alami, kopi kaya akan antioksidan yang bermanfaat. Salah satu antioksidan utama dalam kopi adalah polifenol. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa polifenol bertindak sebagai antioksidan untuk membantu meredam peradangan sistemik dan menetralisir radikal bebas untuk membantu meningkatkan kesehatan jantung. Polifenol juga menawarkan perlindungan yang lebih dengan meningkatkan fungsi pembuluh darah, meningkatkan kolesterol baik, meningkatkan ketersediaan oksida nitrat ke pembuluh darah, menurunkan kolesterol jahat, dan mengurangi peradangan (has/liem/ayu)