JAKARTA – suksesmedia.id – Gagal ginjal adalah penyakit yang sangat berbahaya. Apalagi jika penyakit tersebut menimpa orang dengan usia muda, bahkan belakangan ini anak-anak pun makin rentan mengalami gangguan penyakit ginjal. Tentu saja fakta ini menjadi makin meresahkan bagi kalangan orangtua. Jika sebelumnya penderita gangguan ginjal mayoritas dialami oleh orang dewasa, kini anak-anak dan remaja pun juga rentan menderita gangguan ginjal. Karena itu, tidaklah mengherankan jika mereka yang menderita gangguan ginjal ini harus melakukan cuci darah secara rutin, agar dapat bertahan hidup.
Anak-anak dan remaja yang kadang lalai dari pantauan orangtua, tak jarang mengonsumsi makanan yang dapat merusak kesehatan ginjal. Orangtua yang terlalu sibuk dengan urusan domestic dan pekerjaan, pada dasarnya bukan menjadi alasan untuk abai terhadap perilaku makan anak yang tidak sehat. Nah inilah enam jenis makanan dan minuman yang dapat merusak ginjalmu:
Minuman Berkarbonasi dan Bersoda
Minuman bersoda dan berkarbonasi mengandung kadar gula tinggi serta bahan kimia yang dapat memperburuk kesehatan ginjal. Gula yang tinggi dalam minuman ini meningkatkan risiko obesitas dan diabetes, dua kondisi yang sangat berisiko terhadap kerusakan ginjal. Selain itu, minuman berkarbonasi juga sering mengandung fosfor dan asam fosfat yang dapat menyebabkan masalah pada ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Tak jarang tanpa pikir banyak kita dan anak-anak membeli minuman berkarbonasi sekadar mencari kepraktisan untuk menghilangkan rasa haus. Apalagi di tengah kehidupan serba praktis saat ini. Nah jika dikonsumsi dalam jangka panjang, maka minuman ini akan merusak kesehatan ginjalmu.
Makanan dan Minuman Dengan Pemanis Buatan
Banyak makanan dan minuman rendah kalori mengandung pemanis buatan yang digunakan sebagai pengganti gula. Namun, beberapa jenis pemanis buatan, seperti aspartam dan sakarin, bisa memiliki dampak negatif pada ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan yang berlebihan dapat mengganggu fungsi ginjal dan meningkatkan risiko gagal ginjal. Menghindari makanan dan minuman dengan pemanis buatan atau memilih alternatif alami seperti madu atau stevia bisa menjadi langkah yang baik.
Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji sering kali mengandung tinggi sodium, lemak jenuh, dan gula, yang bisa merusak kesehatan ginjal. Konsumsi makanan cepat saji secara berlebihan meningkatkan risiko hipertensi, diabetes, dan obesitas, yang semuanya berkontribusi pada penurunan fungsi ginjal. Makanan cepat saji juga mengandung bahan pengawet yang dapat merusak ginjal jika dikonsumsi terus-menerus. Mengganti makanan cepat saji dengan makanan rumahan yang lebih sehat dan rendah garam dapat membantu meringankan beban kerja ginjal.
Makanan dengan Pemanis Buatan
Banyak makanan dan minuman rendah kalori mengandung pemanis buatan yang digunakan sebagai pengganti gula. Namun, beberapa jenis pemanis buatan, seperti aspartam dan sakarin, bisa memiliki dampak negatif pada ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan yang berlebihan dapat mengganggu fungsi ginjal dan meningkatkan risiko gagal ginjal. Menghindari makanan dan minuman dengan pemanis buatan atau memilih alternatif alami seperti madu atau stevia bisa menjadi langkah yang baik.
Produk Olahan Daging dan Ikan
Produk olahan daging dan ikan, seperti sosis, nugget, dan daging asap, mengandung garam serta bahan pengawet yang tinggi. Makanan olahan juga sering kali mengandung nitrat, yang bisa merusak ginjal jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Daging olahan ini bisa meningkatkan risiko batu ginjal dan gagal ginjal. Lebih baik menghindari daging olahan dan menggantinya dengan sumber protein alami yang lebih sehat seperti ikan segar atau daging tanpa lemak.
Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol seperti bir, anggur, dan minuman keras dapat merusak ginjal karena alkohol adalah zat yang bersifat diuretik, yang dapat mengakibatkan dehidrasi. Ginjal akan bekerja lebih keras untuk mengeluarkan alkohol dari tubuh, yang bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah dan merusak sel-sel ginjal. Mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal jangka panjang. Membatasi atau menghindari alkohol akan sangat membantu menjaga kesehatan ginjal dalam jangka panjang. (*)