JAKARTA – suksesmedia.id – Baru-baru ini tengah heboh dan banyak diberitakan mengenai seorang ibu dan dua anaknya, meninggal usai memakan ikan buntal. Lalu benarkah ikan buntal merupakan jenis ikan yang berbahaya jika dikonsumsi?
Ikan buntal adalah sejenis ikan laut yang terkenal dengan kemampuannya mengembang secara dramatis ketika terancam atau dalam kondisi stres. Ikan buntal juga dikenal dengan nama fugu di Jepang. Ikan buntal memiliki bentuk tubuh yang bulat dan pipih dengan duri-duri kecil yang menonjol di seluruh tubuhnya. Duri-duri tersebut mengandung racun yang sangat berbahaya, yang dikenal sebagai tetrodotoxin.
Nah berikut ini adalah empat alasan yang menyebabkan ikan buntal berbahaya dan bisa mematikan jika orang mengonsumsinya:
Tetrodotoxin
Ikan buntal mengandung tetrodotoxin di dalam tubuhnya, terutama di hati, ovarium, kulit, dan organ dalam lainnya. Tetrodotoxin adalah neurotoksin yang dapat menghambat transmisi sinyal saraf dalam tubuh. Saat seseorang mengonsumsi bagian ikan yang mengandung tetrodotoxin, racun ini dapat menyebar ke dalam tubuh dan menyebabkan gejala keracunan.
Pemrosesan Tidak Benar
Untuk mempersiapkan ikan buntal agar aman untuk dimakan, diperlukan keterampilan khusus dalam menghilangkan bagian-bagian yang mengandung tetrodotoxin dengan benar. Jika tidak diproses dengan hati-hati oleh koki yang terlatih, bahkan sejumlah kecil racun yang tersisa dapat menyebabkan keracunan.
Geografis dan Variabilitas Spesies
Tingkat kandungan tetrodotoxin dalam ikan buntal dapat bervariasi tergantung pada spesiesnya dan di mana ikan itu ditemukan. Beberapa spesies ikan buntal memiliki konsentrasi tetrodotoxin yang lebih tinggi daripada yang lain, dan beberapa daerah di Jepang terkenal dengan ikan buntal yang memiliki kandungan racun yang sangat tinggi.
Kesalahan Dalam Persiapan Makanan
Terkadang, kesalahan dalam persiapan makanan dapat menyebabkan bagian ikan buntal yang mengandung tetrodotoxin tidak dihilangkan sepenuhnya atau tidak sepenuhnya dimasak, yang dapat meningkatkan risiko keracunan.
Keracunan oleh tetrodotoxin dapat menyebabkan gejala yang beragam, mulai dari kesemutan di mulut dan bibir, kelemahan otot, mual, muntah, hingga kelumpuhan, kejang, dan kematian akibat gagal pernapasan. Karena racun ini sangat kuat dan tidak ada antara untuknya, keracunan oleh tetrodotoxin sangat berbahaya dan memerlukan perhatian medis segera. Karena risiko keracunan yang tinggi, di beberapa negara, termasuk Jepang, hanya koki yang memiliki pelatihan dan lisensi khusus yang diizinkan untuk mempersiapkan dan menyajikan ikan buntal kepada pelanggan. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko keracunan bagi konsumen yang tidak terlatih dalam mengenali dan memproses ikan buntal secara aman. (*)