JAKARTA – suksesmedia.id – Menikmati waktu senggang dan akhir pekan dengan membaca buku adalah salah satu pilihan yang patut Anda coba. Terlebih di tengah makin minimnya minat orang untuk membaca buku, belakangan banyak kalangan makin gencar untuk menyuarakan agar tetap membaca buku. Bahkan di sejumlah negara maju seperti Finland, kini kembali menggunakan buku dalam bentuk fisik, jika dibandingkan buku digital. Nah jika kamu gemar membaca buku, rasanya tak ada salahnya jika mulai meluangkan waktu untuk membaca sejumlah buku. Terlebih jika kamu kadang ingin buku yang lebih santai, dan tidak terlalu banyak menguras pikiranmu. Maka buku fiksi bisa menjadi salah satu opsi untuk menghabiskan waktu luangmu.
Buku fiksi memiliki daya tarik yang istimewa. Mereka mengajak pembaca memasuki dunia imajinasi yang penuh warna, mengenal karakter yang unik, dan merenungi kehidupan dari sudut pandang yang berbeda. Jika Anda sedang mencari rekomendasi karya fiksi yang menarik untuk dibaca, berikut adalah lima pilihan yang dapat menjadi teman sempurna di waktu luang Anda.
“Pulang” oleh Leila S. Chudori
“Pulang” adalah karya dari penulis Indonesia ternama, Leila S. Chudori. Novel ini mengisahkan tentang para eksil politik yang terpaksa meninggalkan tanah air setelah tragedi 1965 di Indonesia. Berlatar di Paris, cerita ini mengikuti kehidupan Dimas Suryo dan kawan-kawan, yang harus berdamai dengan luka sejarah sekaligus mempertahankan identitas mereka sebagai orang Indonesia.
Kekuatan utama dari “Pulang” adalah kemampuannya menyajikan narasi yang kaya akan emosi dan sejarah. Leila mengajak pembaca merenungkan arti rumah, pengorbanan, dan keberanian menghadapi masa lalu. Novel ini tidak hanya cocok bagi pecinta sejarah, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin memahami sisi manusiawi dari peristiwa kelam.
“To Kill a Mockingbird” oleh Harper Lee
Karya klasik ini telah menjadi bacaan wajib di berbagai belahan dunia. “To Kill a Mockingbird” mengangkat tema keadilan, diskriminasi rasial, dan keberanian moral melalui sudut pandang seorang anak bernama Scout Finch. Berlatar di Amerika Selatan pada era 1930-an, cerita ini mengikuti perjuangan ayah Scout, Atticus Finch, yang menjadi pengacara bagi seorang pria kulit hitam yang dituduh memperkosa seorang wanita kulit putih.
Dengan gaya penulisan yang sederhana namun penuh makna, Harper Lee berhasil menyampaikan pesan-pesan penting tentang kemanusiaan. Buku ini mengajarkan pentingnya empati dan keberanian untuk membela kebenaran, bahkan ketika hal tersebut tidak populer.
“The Midnight Library” oleh Matt Haig
“The Midnight Library” adalah novel yang mengangkat tema kehidupan, pilihan, dan penyesalan. Tokoh utamanya, Nora Seed, menemukan dirinya di sebuah perpustakaan ajaib yang berisi berbagai buku tentang kemungkinan hidupnya yang berbeda. Di perpustakaan ini, Nora dapat mencoba menjalani hidup yang berbeda berdasarkan keputusan-keputusan yang tidak ia ambil di masa lalu.
Matt Haig dengan cerdas mengeksplorasi pertanyaan besar dalam hidup: “Apa yang akan terjadi jika aku memilih jalan yang berbeda?” Buku ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan inspirasi untuk lebih menghargai hidup dan memahami bahwa setiap keputusan memiliki nilai uniknya sendiri.
“Perburuan” oleh Pramoedya Ananta Toer
Sebagai salah satu karya terbaik Pramoedya Ananta Toer, “Perburuan” menghadirkan kisah perjuangan seorang pejuang kemerdekaan Indonesia bernama Hardo. Dalam waktu satu hari, cerita ini menggambarkan pelarian Hardo dari kejaran tentara Jepang. Melalui perjuangan fisik dan batin tokoh utamanya, Pramoedya menyajikan refleksi mendalam tentang semangat kemerdekaan, pengkhianatan, dan nilai kemanusiaan.
“Perburuan” memiliki gaya penulisan yang padat dan penuh makna. Novel ini sangat cocok untuk pembaca yang ingin menikmati karya sastra Indonesia dengan latar sejarah yang kuat. Meski ditulis puluhan tahun lalu, pesan-pesan dalam buku ini tetap relevan hingga kini.
“The Great Gatsby” oleh F. Scott Fitzgerald
Buku ini adalah salah satu karya sastra klasik yang paling ikonis dari Amerika Serikat. “The Great Gatsby” mengisahkan kehidupan Jay Gatsby, seorang pria misterius dan kaya raya, yang mencoba memenangkan kembali cinta lamanya, Daisy Buchanan. Berlatar di era 1920-an yang dikenal sebagai Roaring Twenties, novel ini menggambarkan gemerlap kehidupan kaum elit dan sisi gelap dari impian Amerika.
Dengan narasi yang puitis dan simbolisme yang mendalam, F. Scott Fitzgerald mengungkap tema-tema tentang cinta, ambisi, keserakahan, dan kehampaan. Buku ini menjadi pilihan sempurna bagi mereka yang tertarik pada cerita yang kaya akan emosi dan kritik sosial.
Nah itulah lima rekomendasi buku fiksi yang layak kamu baca untuk menghabiskan akhir pekanmu. Jangan lupa terus untuk membaca buku ya…(*)