JAKARTA – suksesmedia.id – Memiliki buah hati atau anak yang sedang tumbuh beranjak dewasa bukanlah perkara yang mudah. Apalagi jika anak kita akan masuk ke dunia perkuliahan atau pendidikan tinggi. Tak jarang anak-anak yang sedang beranjak dari usia remaja menuju dewasa awal ini bingung menentukan jurusan kuliah yang tepat maupun Universitas bagi pendidikan tinggi mereka.

Menariknya, banyak anak muda justru belum mengetahui jurusan kuliah yang tepat baginya dan hanya memilih jurusan kuliah sesuai trend yang sedang berkembang. Ambil contohnya misalnya, saat ini tengah marak dunia digital dan media, maka banyak anak muda akhirnya ramai-ramai untuk mengambil jurusan kuliah tersebut. Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya informasi dan media sosial yang ramai riuh memberitakan semua hal yang berkaitan dengan dunia digital, media sosial dan lainnya. Padahal suka atau pun tidak, zaman akan terus berkembang dan trend juga akan terus berputar. Itu artinya semua dibutuhkan kelegaan dan kemampuan orangtua dalam mengarahkan pendidikan yang tepat bagi masa depan anaknya. Nah berikut ini adakah sejumlah cara yang bisa ditempuh oleh orangtua dalam menyiapkan jurusan kuliah yang tepat bagi anaknya:

Pahami Bakat Anak

Pekerjaan rumah terbesar dari orangtua adalah memahami dan mengenali apa saja bakat utama yang melekat pada anak. Bakat yang melekat pada anak, sangatlah penting karena melalui bakat minat tersebut anak akan lebih mudah untuk diarahkan, termasuk dalam hal menentukan jurusan kuliah yang tepat baginya. Ambil contoh misalnya, seorang anak lelaki yang suka berhitung dan nilai matematikanya cukup bagus dan nilai ilmu pengetahuan alam atau ilmu pasti bisa jadi dapat diarahkan untuk memilih jurusan Fakultas Teknik, Ilmu Komputer, Kedokteran dan ilmu pasti lainnya.

Bantu Anak Mengenali Potensi Karir dari Setiap Jurusan

Setelah mengetahui minat dan bakat anak, langkah selanjutnya adalah membantu mereka memahami potensi karir dari berbagai jurusan kuliah. Banyak anak yang mungkin memiliki minat dalam bidang tertentu, namun mereka belum memahami seperti apa prospek kerja di masa depan atau bagaimana perkembangan industri yang relevan dengan jurusan tersebut.

Sebagai orang tua, Anda dapat melakukan riset atau berbicara dengan orang-orang yang bekerja di bidang yang diminati anak untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Anda juga bisa membantu anak mencari informasi tentang jurusan tertentu, seperti bagaimana kondisi lapangan kerja, peluang karir, gaji rata-rata, dan perkembangan tren di industri tersebut. Dengan demikian, anak akan memiliki pemahaman yang lebih komprehensif tentang pilihan jurusan dan dampaknya terhadap masa depan mereka.

Diskusi Terbuka Mengenai Ekspektasi

Tak jarang, keputusan dalam memilih jurusan kuliah juga dipengaruhi oleh ekspektasi orang tua. Sebagai contoh, beberapa orang tua mungkin menginginkan anak mereka untuk mengambil jurusan yang “prestisius” seperti kedokteran, hukum, atau teknik, karena dianggap memiliki prospek karir yang baik. Namun, penting untuk diingat bahwa ekspektasi ini tidak selalu selaras dengan minat dan bakat anak.

Untuk menghindari tekanan yang berlebihan, lakukan diskusi terbuka dengan anak mengenai ekspektasi dan harapan Anda. Jelaskan alasan di balik harapan tersebut, namun tetaplah mendengarkan pendapat anak tentang apa yang mereka inginkan. Diskusi ini sebaiknya dilakukan dalam suasana yang santai dan tidak memaksakan kehendak. Ingatlah bahwa tujuan utama adalah membantu anak menemukan jurusan yang sesuai dengan diri mereka, bukan memaksakan kehendak orang tua.

Perkenalkan Anak pada Berbagai Pengalaman

Sebelum anak membuat keputusan final mengenai jurusan kuliah, berikan mereka kesempatan untuk mengalami berbagai pengalaman di dunia nyata. Misalnya, ajak anak untuk mengikuti seminar, lokakarya, atau program magang yang relevan dengan minat mereka. Beberapa universitas juga menawarkan program “open day” di mana calon mahasiswa dapat mengunjungi kampus dan melihat secara langsung bagaimana kehidupan perkuliahan di jurusan yang mereka minati.

Pengalaman-pengalaman ini akan memberikan gambaran yang lebih nyata kepada anak tentang apa yang akan mereka pelajari dan hadapi di masa depan. Jika memungkinkan, ajak anak berbicara dengan mahasiswa atau alumni dari jurusan yang diminati untuk mendapatkan perspektif langsung tentang tantangan dan peluang yang ada. Pengalaman nyata seperti ini akan sangat membantu anak dalam memantapkan pilihan mereka.

Dukung Proses Pengambilan Keputusan Anak

Keputusan mengenai jurusan kuliah pada akhirnya adalah milik anak, dan penting bagi orang tua untuk mendukung proses pengambilan keputusan tersebut. Dorong anak untuk mengeksplorasi berbagai pilihan yang ada, mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari setiap jurusan, dan mencari tahu lebih dalam tentang apa yang benar-benar mereka inginkan.

Jangan ragu untuk memberi ruang bagi anak dalam mempertimbangkan opsi yang berbeda, bahkan jika mereka butuh waktu lebih untuk memikirkan kembali pilihan mereka. Berikan anak kepercayaan diri bahwa mereka memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang baik untuk masa depan mereka. Sebagai orang tua, tugas Anda adalah menyediakan panduan, memberikan informasi, serta dukungan emosional yang mereka butuhkan selama proses ini.

Bersiap Untuk Fleksibilitas

Perlu diingat bahwa pilihan jurusan bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan kesuksesan anak di masa depan. Di era modern ini, banyak lulusan yang bekerja di bidang yang berbeda dari jurusan kuliahnya. Oleh karena itu, orang tua juga perlu fleksibel dan terbuka terhadap kemungkinan bahwa anak mungkin akan mengubah pilihannya di tengah jalan, baik selama masa kuliah maupun setelah lulus.

Terkadang, pengalaman dan pemahaman anak tentang suatu jurusan bisa berubah seiring berjalannya waktu. Mereka mungkin menemukan minat baru, atau menyadari bahwa pilihan awal mereka tidak sesuai dengan harapan. Sebagai orang tua, penting untuk tetap mendukung anak, baik ketika mereka memutuskan untuk tetap pada jalur yang telah dipilih atau saat mereka memilih untuk mengeksplorasi pilihan baru. (*)

By Editor