JAKARTA – suksesmedia.id – Gula adalah zat makanan yang tidak bisa kita lupakan dalam sebagian besar kehidupan kita. Bahkan hampir banyak makanan, memiliki kandungan gula. Namun tahukah kamu bahwa sebagian orang pernah alami kencanduan gula. Beberapa gejela seperti, tak mampu mengontrol diri tanpa makanan mengandung gula, senantiasa menggunakan gula pada makanan adalah sebagian kecil contoh orang yang berpotensi mengidap kecanduan gula.

Manfaat gula bagi tubuh terutama terkait dengan fungsinya sebagai sumber energi. Glukosa, yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat kompleks dan gula sederhana dalam makanan, merupakan bahan bakar utama bagi otak, otot, dan sel-sel tubuh lainnya. Selain itu, gula juga dapat memberikan rasa manis pada makanan dan minuman, meningkatkan kenikmatan makanan, dan meningkatkan nafsu makan pada beberapa orang.

Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi gula yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan, seperti risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, sementara gula dapat memberikan manfaat energi, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan dalam jumlah yang moderat. Memilih sumber gula alami, seperti buah-buahan, yang juga mengandung serat dan nutrisi lainnya, lebih disarankan daripada mengonsumsi gula tambahan yang banyak ditemukan dalam makanan olahan dan minuman manis.

Nah berikut ini adalah berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kecanduan terhadap gula, dalam kehidupan keseharian kita:

Kurangi Makanan Proses

Makanan yang telah diproses beberapa kali atau processing food memiliki kandungan nutrisi yang kurang sehat. Bahkan beberapa jenis makanan proses, berdampak buruk bagi kesehatan seseorang. Makanan olahan atau makanan proses adalah makanan yang telah diubah dari bentuk aslinya melalui proses pengolahan industri. Proses ini sering melibatkan penambahan bahan tambahan seperti gula, garam, lemak, dan pengawet untuk meningkatkan rasa, daya simpan, dan penampilan. Contoh makanan olahan termasuk makanan kalengan, makanan beku, makanan siap saji, camilan, daging olahan seperti sosis dan nugget, serta makanan ringan.

Makanan olahan sering kali kurang sehat karena mengandung tambahan bahan kimia dan gula yang tinggi, serta rendah serat dan nutrisi esensial lainnya. Konsumsi berlebihan makanan olahan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

Konsumsi Nutrisi Secara Seimbang

Pastikan makanan sehari-hari kamu mengandung nutrisi yang memadai, termasuk protein, serat, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks. Makanan yang kaya nutrisi dapat membantu mengurangi keinginan untuk mengonsumsi gula. Cara ini merupakan salah satu upaya yang efektif untuk menjaga agar kamu tetap memiliki tubuh yang bugar dan sehat, sehingga terhindar dari keinginan untuk mengonsumsi gula secara berlebihan dan berujung pada kecanduan.

Pilih Camilan Sehat

Alih-alih camilan manis yang tinggi gula, pilih camilan yang lebih sehat seperti buah-buahan segar, kacang-kacangan, atau yogurt rendah lemak tanpa pemanis tambahan. Beberapa jenis makanan seperti buah dan sayuran, merupakan salah satu pilihan makanan yang sangat layak kamu coba karena justru akan menyehatkan dan terhindar dari gula jahat yang dapat menjadikanmu mengalami penurunan kualitas kesehatan.

Olahraga Rutin dan Kelola Stres

Aktivitas fisik bisa membantu mengurangi keinginan untuk makan makanan manis. Selain itu, olahraga secara teratur juga meningkatkan mood dan membantu mengelola stres, yang bisa menjadi pemicu konsumsi gula berlebih. Selain itu, kamu juga disarankan untuk berusaha mengelola stres agar dapat mengurangi pemicu peningkatan kadar gula di dalam tubuh akibat stress. Beberapa akivitas seperti seperti meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya, bisa membantu mengurangi keinginan untuk mengonsumsi gula sebagai bentuk penghiburan.

Konsultasi Profesional Kesehatan

Jika kamu merasa kesulitan mengendalikan konsumsi gula atau memiliki kekhawatiran kesehatan yang berkaitan dengan asupan gula Anda, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk saran dan dukungan lebih lanjut. (*)

By Editor