Black Panther Wakanda ForeverReview Film Black Panther Wakanda Forever

Bagi Anda pecinta film keluaran dari Marvel Studio, tentunya tak akan ketinggalan menyaksikan film Black Panther Wakanda Forever. Film ini merupan debut film sekuel dari film Black Panther sebelumnya.

Black Panther Wakanda Forever merupakan film superhero besutan dari sutradara Ryan Coogler dengan bertabur bintang Letitia Wright, Danai Gurira, dan Lupita Nyong’o. Dikisahkan dalam film ini, usai T’Calla meninggal kondisi Wakanda makin kurang kondusif. Upaya Coogler untuk memainkan emosi penonton tampaknya cukup berhasil. Hal ini dapat terlihat dari sejumlah dialog yang terjadi antara Ramonda (Angela Basset) dan Shuri (Letitia Wright) yang kerap kali intensif, khas perbedaan pendapat antara seorang ibu dengan anaknya.

Dikisahkan dalam sejumlah adegan Ramonda yang merupakan Ratu dari Wakanda, terlihat sangat khawatir dan posesif terhadap putrinya Shuri. Alasannya cukup masuk akal, karena T’Calla yang merupakan penerus tahta Wakanda sekaligus anaknya meninggal karena sakit dan luka akibat perselisihan perebutan tahta. Tak hanya itu, sejumlah dialog yang epic nan kocak juga turut mewarnai interaksi antara Okoye (Danai Gurira) dengan Shuri (Letitia Wright).

Film Black Panther Wakanda Forever memakan waktu setidaknya kurang lebih 161 menit dalam penayangannnya. Namun bagi Anda penikmat film bergenre superhero, durasi yang cukup panjang ini tak akan terasa karana dalam setiap adegan film ini, dirancang dengan sangat atraktif dan menarik. Beberapa adegan yang cukup emosional pun juga turut mewarnai film yang hingga kini masih jadi pembicaraan di media sosial.

Konflik utama yang justru cukup menyita perhatian dalam film Black Panther Wakanda Forever ini, terjadi antara Wakanda dan Talokan, yang sebenarnya dipicu oleh rasa dendam masa lalu. Karakter Namor sebagai penguasa Talokan, yang dibintangi oleh Tenoch Huerta, ternyata masih menyimpan dendam masa lalu karena orangtuanya meninggal dan kerabatnya banyak dibunuh oleh manusia yang tinggal di permukaan bumi. Konflik antara Namor dan Shuri makin memanas karena ternyata awalnya mereka memiliki keterlibatan emosi yang cukup mendalam.

Kaya Akan Efek Pencahayaan

Black Panther Wakanda Forever adalah film bergenre superhero dan menyuguhkan sinematografi nan indah. Beberapa latar belakang adegan dengan setting tempat seperti di istana Wakanda, area pengembangan teknologi, dan istana bawah laut Talokan adalah sebagian kecil setting film yang disutradarai oleh Coogler terkesan futuristic. Karenanya, tidaklah mengherankan jika film ini mampu menyedot perhatian penonton cukup banyak.

Sementara itu, kostum para pemain yang cukup unik dan menarik justru menjadikan, film Black Panter Wakanda Forever, makin mampu mengaksentuasi imaginasi para penyuka film superhero. Namun sayangnya, ending film yang terkesan singkat menyebabkan film ini masih perlu penyempurnaan, sehingga dramatisasi khas superhero menjadi lebih mengena di hati penonton. (*)

By Editor